Desa Adat Baletimbang merupakan salah satu desa adat yang ada di wilayah desa Kebon Padangan yang tentunya memiliki potensi bisa dikatakan sebuah desa adat yang mempunyai iklim yang sangat sejuk dan secara geograpis Desa adat Baletimbang yang berada di ketinggian 700 mdpl sangat cocok untuk daerah agraris/daerah pertanian terutama pohon kopi,kelapa,kakao dll.Namun disisi lain desa Adat baletimbang terkendala dengan minimnya mata air saat musim kemarau tiba ,sehingga sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk sanitasi lingkungan dan irigasi pertanian.
SEJARAH DESA ADAT BALETIMANG:
Desa Adat Baletimbang yang bernaung dalan pemerintaha desa Kebon Padangan,kecamatan pupuan ,kabupaten Tabanan,propinsi bali.Desa Adat Baletimbang terbentuk pada tahun 1930 ,pada saat itu Kawasan Desa adat Baletimbang merupakan hutan Blantara yang secara kewilayahan bagian Selatan di kuasai ole desa Mundeh kangin,bagian timur dan utara dikuasai oleh oleh desa Jelijih Punggang,dan barat di kuasai Desa adat Galiukir
Menurut pemaparan salah satu tokoh adat Baletimbang,kedatangan para pengelana pada tahun 1930 an yang didominasi oleh para pedagang asal pandak gede akibat dari musim paceklik .Dari sekian banyak para pedagang ada 9 orang yg memutuskan untuk tetap berada di wilayah hutan(Desa Baletimbang Sekarang).DEngan bermodalkan semangat banting tulang ,kerja keras, akhirnya mereka menemukan suatu ketenangan dalam hidup dengan merubah pola hidup dengan bercocok tanam.
Dengan penuh semangat para petani menggarap tanah bekas Lelang dari desa Adat galiukir yg berluas kurang lebih 100 hektar ,ke 9 petani itu membagi petak tanah sesuai kemampuan petani. Kemudian setahun berlalu maka pemukiman dari 9 0rang tersebut di namai SINDINGAN.Ada juga tokoh jaman dulu menyebutkan bahwa desa adat Baletimbang Bernama PANDAK ANYAR ,namun seiring berkembangnya jaman pada tahun 1934 wilayah sindingan sudah bisa membangun tempat suci atau pura trikayangan ,setra,dan bale banjar.Seiring waktu berjalan banyak warga dari berbagai daerah berdatangan untuk mengadu Nasib dan menetap. Pada tahun 1960an banyaknya wabah di sindingan dan keadan alam yg masih minim teknologi sehingga perluasan pemukiman melebar ke wilayah timur dan Selatan yang di kuasai oleh Masyarakat mundeh kangin dan punggang..Dengan keuletan para petani sedikit demi sedikit bisa membeli lahan dari pemiliknya.Kemudian Disisi timur terdapat sebuah pura yang di wariskan oleh Masyarakat mundeh kangin,yang Bernama PURA BALETIMBANG
Sering waktu berjalan ,dengan berbagai macam debat dan Musyawarah akhirnya nama baletimbang kemudian di jadikan sebuah nama desa yang sekarang Bernama DESA ADAT BALETIMBANG,dan pada tahun 1978 pure yang awalnya Bernama pure baletimbang di Ganti menjadi pura MANIK BUANA.
STRUKTUR /PROFIL DESA ADAT BALETIMBANG
Desa adat baletimbang di pimpin oleh seorang tokoh adat bergeler Bandesa
Desa adat Baletimbang di bagi menjadi dua banjaar adat dengan pengurus Bernama Kelian Banjar Adat .Adapun banjar Adat yaitu:
1.banjar adat Baletimbang
2 Banjar Adat Sindingan
Desa Adat Baletimbang dengan subak nya Bernama SUBAK ABIAN MANIK BUANA dengan pengurus Bernama kelian Subak
Desa adat Baletimbang secara dinas Bernama Banjar dinas Baletimbang,dengan pengurus Bernama Kelian Banjar dinas/ kepala Wilayah
LUAS WILAYAH DESA ADAT BALETIMBANG
DesaAdat Baletimbang Mempunyai Luas kurang lebih 150ha,yang meliputi
- Wilayah pertanian 147 ha
- Wilayah pemukiman 2,5ha
- Wilayah tempat suci dan sarana umum 0,5ha
Desa adat Baletimbang berbatasan dengan
- Sebelah timur desa Adat Punggang
- Sebelah barat desa Adat Galiukur
- Sebelah Selatan Desa Adat Mundeh
- Sebelah utara desa Adat Kebon Padangan
Baletimbang 2 Juni 2025
oleh : I Gede Putu Sudiasa